Halo sahabat NGETRIP, dari postingan saya sebelumnya “Next Trip Gunung Gede Pangrango” akhirnya misi itu terselesaikan dengan sempurna. Awal cerita kenapa gunung gede? adalah karena saya diajak teman saya yang dulu sama-sama pernah satu kantor dan sekarang dia pindah ke Jakarta. Saya tinggal di semarang sedangkan Gunung Gede terletak ratusan kilometer di jawa barat. Hal ini tentunya menjadi dilema yang perlu di pikirkan mengingat biaya yang dikeluarkan tentunya tidak sedikit menurut kantong saya. Tetapi rasa dan penasaraan saya mengalahkan itu semua.
Hari pertama 13 Mei 2017 saya meluncur ke Jakarta naik kereta api dari Stasiun Tawang Semarang menuju Pasar Senen. Harga Tiket kereta sengaja pilih yang paling murah sekitar Rp. 120.000.- hehe. sampai di pasar senen jam 04.00 pagi saya naik gojek menuju kos an teman saya.
Hari ke dua 14 Mei 2017 kami berkumpul di kampung rambutan untuk bersama-sama menuju bogor – cibodas dirumah salah satu anggota kami yang kebetulan bertempat tinggal di daerah situ. Angota berjumlah 13 orang. Dirumah tersebut kami beberes dan melakukan persiapan packing tenda dan lain-lain, makan, sholat dan tidur sebentar untuk mengisi tenaga.
Hari ke tiga 15 Mei 2017 pagi jam 06.00 WIB setelah semua persiapan selesai, kami berkumpul di depan rumah untuk brifieng dan memanjatkan doa semoga pendakian lancar.
Berikut dokumentasi pendakian gunung gede :
Jalur yang kami daki bukan jalur resmi pendakian gunung gede pangrango, kami menamainya jalur sarangheo, karena sangat butuh perjuangan untuk sampai ke surken (Surya Kencana). Butuh 12 jam untuk sampai dataran tinggi surken dengan perjalanan pelan, mengingat ada banyak anggota pendaki wanita yang kurang terbiasa dengan medan tersebut.
Meskipun begitu tekad kami bulat untuk terus menguatkan semangat kita pasti berhasil. Jam 19.00 WIB kami tiba di surken, suhu sangat dingin menemani langkah kami menuju lokasi yang strategis untuk mendirikan tenda. Ternyata disana sudah banyak teman teman pendaki lain yang sudah mendirikan tenda.
